Tugas KKPI Membuat Cerpen

On Rabu, 12 Maret 2014 0 komentar

SAPAAN TERAKHIR DARI SURGA


         

      Hidupku hanyalah sebuah petualangan tapi itu menurutku karena aku sangat suka berpetualang dan menguji Adrenalin. Aku hidup didataran rendah yang terletak di kota Sampang. Ku sangat bahagia karena aku didampingi seorang teman yang mempunyai nama Andi dan Rafi yang selalu ada menemani petualangan ku, kita sudah berteman dari kelas 5 SD hingga sekarang. Namun hakekat hidup bukanlah sebuah keabadian, manakala hembusan nafas adalah sebuah pemisah. Takdir tuhan takkan pernah salah. Kebersamaan kan selalu terkenang, meski segalanya hanyalah kenangan.
Dikala Sang Fajar telah menampakkan diri memancarkan sinar terang dari ufuk timur menandakan pagi telah tiba.
“Reza Bangun! sudah jam berapa nih, memang kamu gak mau pergi ke sekolah apa!?” mama membangunkanku dengan menggedor pintu kamarku.
“iya mah bentar lagi aku masih ngantuk nih…!” kataku dengan nada yang malas
“Bangun za! Andi dan Rafi sudah datang tuh, mereka nungguin kamu di depan rumah” seraya menghampiriku ke tempat tidur.
“Hah memangnya jam berapa sekarang mah?” Tanya ku kaget.
“Sekarang sudah jam 7 jam, cepetan mandi kasihan temen kamu tuh”
Aku pun pergi ke kamar mandi dengan terburu-buru sampai-sampai aku terpeleset, untung tidak terjatuh. Setelah itu aku langsung menuju depan rumah tanpa sarapan terlebih dahulu,
“Aku berangkat dulu ya mah!”
“Kamu tidak mau sarapan dulu za?”
“Nanti saja aku sarapan di sekolah mah, kasian teman-teman ku, dah ya mah!”
Sesampainya di depan rumah
“Lama ya nunggunya..?” Tanya ku kepada Andi dan Rafi.
“ya lumayan sih tapi gak apa-apa kita kan udah biasa, ya udahlah kita berangkat saja yuk..!” sahut Andi.
Kami pun berangkat menuju sekolah, sambil berbincang bincang tentang apa yang ada dalam benak kami…
“Bagaimana kabar Lyla cewek kamu itu di” Tanya Rafi mengggoda Andi.
“Tumben kamu nanya tentang dia, ada apa nih?” gurau Andi.
“ya bukan apa-apa sih cuman nanya saja”.
“Dia baik-baik saja kok”.
“Oya kalian nanti sore ada acara gak…?” tanyaku
“Kalau aku sih gak ada za, memangnya ada apa?” sahut Rafi.
“ya kalau kalian tidak ada acara aku mau ngajak kalian jalan-jalan ke taman, kita kan dah lama tidak jalan-jalan, oya kalau Andi gimana?” seraya membalik pandangan ke Andi.
“Kayaknya aku gak bisa ikut deh, soalnya aku mau nganterin ayah ke rumah istri kakak ku” jawab Andi.
“ya udah lah lain kali saja, kan kalau cuman berdua gak seru…!”
Sore harinya Andi pergi ke rumah Rafi untuk berpamitan, kebetulan aku ada di sana sejak tadi siang jadi Andi gak usah repot-repot pergi ke rumah ku.
“Untung kamu ada di sini za jadi aku gak usah pergi ke rumah mu lagi”,
“Memang kapan yang mau berangkat An…?” tanyaku.
“Aku mau berangkat sekarang nih aku mau pamit sama kalian, kalau begitu aku berangkat dulu ya,”
“Hati-hati di jalan ya kawan jangan ngebut” ucap ku dan Rafi
Catatan yang tercecer, ada rasa takut, dalam hati, dan entah mengapa sore itu aku merasa jauh dengannya, apa mungkin karena dia adalah sahabat baikku, entah tapi aku merasa aku akan sangat merindukannya.
Malam itu aku masih di rumah Rafi nonton piala AFF 2011, dalam sorak-sorak untuk Indonesia tiba-tiba hape om Rafli omnya Rafi bunyi, ternyata telfon dari kades Tanahmerah Bangkalan yang kebetulan teman dekat dengan om Rafli, beliau memberitahukan bahwasanya Andi dan orangtuanya tabrakan dengan mobil box di Tanahmerah dan keduanya meninggal di tempat kejadian.
Kami pun tersentak seketika mendengar kabar tersebut, tanpa tersadar hp om Rafli terjatuh. Suasana ramai penuh sorak kegembiraan menjadi hening seketika… “Itu semua tidak benar kan om?, Andi tidak mati kan om dia masih hidup?, jawab pertanyaan ku om!” tanpa tersadar aku membentak om Rafli
“Sudah za sudah kita tunggu saja kabar selanjutnya biar om ku menghubungi pihak sana”. Namun kenyataannya Andi dan orangtuanya sudah meninggal dunia, saat itu juga kita langsung pergi ke rumah Andi untuk melihat jenazahnya. Tak lama kami menunggu mobil ambulan datang dengan menyalakan lampu merahnya. Isak tangis keluarga, tetangga serta sahabat Andi berbaur menjadi satu, rasa kehilangan sosok sahabat adalah suatu hal yang tak pernah terbayangkan dalam benak kami.
Kemudian om Rafli menarik tangan ku dan Rafi ke arah jenazah Andi dan orangtuanya untuk melihat Andi yang terakhir kalinya, terpampang ketenangan di wajah sayunya dengan sedikit senyum yang tergores.
Tanpa terasa air mata kami terjatuh dan tak dapat terbendung, rasa kehilangan yang sangat mendalam tersirat dari raut wajah kami, om Rafli hanya bisa menenangkan kami dengan perkataan-perkataannya meski kami sedikit tidak bisa menerima kenyataan yang telah tersurat tapi kami tidak bisa menyalahkan takdir.
Karena setiap masalah dalam hidup ini adalah proses pembelajaran yang sangat berharga, dan setiap cobaan adalah proses pendewasaan diri. Terkadang kita harus menyadari bahwa ada orang tertentu yang bisa tinggal dalam hati kita namun tidak dalam kehidupan kita.



http://cerpenmu.com/cerpen-persahabatan/sapaan-terakhir-dari-surga.html
Read more ...»

Tugas Kasus Pelanggaran Etik Keperawatan Tentang Penyakit Typhoid

On Jumat, 07 Maret 2014 0 komentar


TYPHOID ABDOMINALIS



A.    Pengertian
  • Typhoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella. ( Bruner and Sudart, 1994 ).
  • Typhoid adalah suatu penyakit pada usus yang menimbulkan gejala-gejala sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhosa, salmonella type A.B.C. penularan terjadi secara pecal, oral melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (Mansoer Orief.M. 1999).
  • Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis. (Syaifullah Noer, 1996).

B. Etiologi

Etiologi typhoid adalah salmonella typhi. Salmonella para typhi A. B dan C. ada dua sumber penularan salmonella typhi yaitu pasien dengan demam typhoid dan pasien dengan carier. Carier adalah orang yang sembuh dari demam typhoid dan masih terus mengekresi salmonella typhi dalam tinja dan air kemih selama lebih dari 1 tahun.


C.  Patofisiologi

Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses.

Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.

Semula disangka demam dan gejala toksemia pada typhoid disebabkan oleh endotoksemia. Tetapi berdasarkan penelitian eksperimental disimpulkan bahwa endotoksemia bukan merupakan penyebab utama demam pada typhoid. Endotoksemia berperan pada patogenesis typhoid, karena membantu proses inflamasi lokal pada usus halus. Demam disebabkan karena salmonella thypi dan endotoksinnya merangsang sintetis dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.



D.  Asuhan Keperawatan pada Klien Dengan Gangguan Sistem Gastrointestinal (Demam Typhoid) Di Bagian IRD Rumah Sakit Labuang Baji

 I. PENGKAJIAN
                                 NO. RM  : 070910
                                 Tanggal   : 2 November 2007
                                 Tempat    : IRD (Interna)
  A. DATA UMUM
         1.  Identitas Klien
              Nama    : An. R
             Umur    : 14 Tahun
            Jenis Kelamin    : Laki-laki
            Agama    : Islam
            Suku    : Makassar
            Status Perkawinan    : Belum menikah
            Pekerjaan    : -
            Alamat    : Jl. Tupai Lr.10 No. 10 Makassar
            Tanggal MRS    : 2 November 2007
            Ruangan    : IRD
2.      Penanggung Jawab
            Nama    : Ny.A
            Umur    : 35 Tahun
            Pekerjaan    : Ibu Rumah Tangga
            Hubungan dengan Klien    : Ibu
            Alamat    : Jl. Tupai Lr. 10 No. 10



B.     RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI
1.      Keluhan Utama        : Klien mengeluh nyeri kepala
2.      Alasan Masuk RS    : Klien masuk rumah sakit dengan alasan nyeri kepala, pusing, demam, menggigil terutama pada malam hari, mual.
3.      Riwayat Penyakit      
                Provocative        : Klien mengatakan nyeri kepala bertambah jika pasien bergerak dan bangun
                Quality        : Klien mengatakan nyeri kepala dirasakan seperti berdenyut
                 Region        : Klien mengatakan nyeri kepala terutama dahi
                Severly        : Klien mengatakan nyeri kepala yang dirasakan tidak terlalu berat
                Timung        : Klien mengatakan nyeri kepala di rasakan setiap saat.

C.     RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1.      Penyakit yang pernah dialami    :
Saat kecil / kanak-kanak  :Klien m,engatakan pernah mengalami demam, flu.
Rawayat perawatan    :Klien mengatakan tidak pernah mendapatkan perawatan di RS.
Riwayat operasi    :Klien mengatakan belum pernah dioperasi.
Riwayat pengobatan    :Ibu klien mengatakan jika anaknya demam selalau diberi paracetamol.
2.      Riwayat alergi    :Klien mengatakan alergi terhadap telur, mie.  
3.      Riwayat imunisasi    :Ibu klien mengatakan imunisasi anaknya               lengkap (DPT, BCG, Campak, Hepatitis, Polio).   



http://sunuykayai.blogspot.com/2012_07_01_archive.html


http://sichesse.blogspot.com/2012/05/asuhan-keperawatan-pada-klien-dengan_04.html
Read more ...»

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

On Kamis, 06 Maret 2014 0 komentar




RINGKASAN MATERI



KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU


Ilmu pengetahuan adalah sebaik-baik sesuatu yang disukai, sepenting-penting sesuatu yang di cari dan merupakn sesuatu yang paling bermanfaat, daripada selainnya. Kemuliaan akan di dapat bagi pemiliknya dan keutamaan akn di perolaeh oleh orang yang memburunya.
Ilmu adalah sebuah petunjuk bagi maju ;atau berkembangnya sebuah peradaban bangsa. Artinya, kemajuan sebuah bangsa dapat dilihat melalui kemajuan ilmu pengetahuan yang ada dalam lingkungan mereka.


MATERI POKOK

A.    Firman Allah yang Menganjurkan untuk Semangat dalam Menuntut Ilmu
Dalam ilmu agama, ilmu pengetahuan adalah kunci menuju keselamatan dan kebahagiaan akhirat selama-lamanya.

1.      Bunyi dan Terjemahan Ayat
Salah satu ayat yang menunjukkkan adanya anjuran dari Allah kepada kaum muslimin agar tetap semangat untuk belajar adalah Q.S At Taubah: 122.

 وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ


Artinya:
     “Tidak sepatutya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (Q.S At-Taubah: 122).

        Asbabun Nuzul Ayat
       Asbabun Nuzul adalah sebab-sebab diturunkannya sebuah ayat Allah. Sebab-sebab diturunkannya wahyu Allah ini salah satunya adalh keterangan yang ditunjukkan oleh Ibnu Abi Hatim.
        Ibnu Abu Hatim mengetengahkan sebuah hadis melalui Ikrimah yang menceritakan, bahwa ketika diturunkannya firman-Nya berikut ini, yaitu, “jika kalian tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kalian denagn siksa yang pedih.”(Q.S. At-Taubah: 39). Tersebutlah pada saat itu ada orang-orang yang tidak berangkat ke medan perang, mereka berada di daerah Badui (pedalaman) karena sibuk mengajarkan agama kepada kaumnya. Maka orang-orang munafik memberikan komentarnya, “ sungguh masih ada orang-orang yang tertinggal di daerah-daerah pedalaman itu.” Kemudian turunlah firman-Nya yang menyatakan, “ tidak sepatunya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke madan perang)….” (Q.S. At-Taubah: 122).
      Ibnu Abu Hatim mengetengahkan pula hadis lainnya melalui Abdullah bin Ubaid bin Umair yang menceritakan, bahwa mengingat kaum mukminin yang sangat besar terhadap masalah jihad, disebutkan bahwa bila Rasulullah saw. mengirimkan pasukan perang, maka mereka semuanya berangkat. dan mereka meninggalkan nabi saw. di Madinah bersama dengan orang-orang yang lemah. Maka turunlah firman Allah SWT.  yaitu surah At-Taubah ayat 122.


2.      Isi/Kandungan Ayat

a.      Kandungan yang pertama,
Allah berfirman, yang artinya :

“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang)….”

     Dalam ayat ini artinya, dalam kondisi peperangan, tidak boleh semuanya berangkat berperang (berjihad). “Harus” ada sebagian orang yang tinggal di Negara islam. Tujuannya adalah untuk banyak hal, sebagaimana yang akan diungkapkan dalam ayat selanjutnya. Namun, adanya perintah ini, tidak boleh dimaknai “bolehnya orang memilih untuk tidak ikut berperang (berjihad)”. Sebab jika dimaknai seperti itu, maka aka nada sebagian pengecut yang takut mati, sehingga mencari-cari alasan untuk memilih tidak ikut berjihad. Padahal, berjihad itu adalah wajib bagi kaum muslim (wajib kifayah), dan setiap muslim harus bersiap untuk berjihad di jalan Allah. Ini dikarenakan kemuliaan dan keistimewaan syariat jihad di mata Allah SWT.

b.     Kandungan yang kedua
Alah berfirman, yang artinya :
   “Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali padanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”

Ayat ini berarti yaitu memberikan pengajaran kepada para warga Negara islam. Mereka mengajarkan dan mendidik warga negara islam dengan tsaqafah keislaman. Inilah yang dimaksudkan bahwa agar ada sebagian orang yang tidak berangkat berjihad itu adalah untuk memberikan pengajaran islam kepada warga Negara yanh lain.


A.    Hadis yang Menganjurkan agar Semangat Menuntut Ilmu

Selain ayat-ayat al-quran, anjuran untuk semangat dalam menuntut
 Ilmu juga ditunjukkan oleh hadis Rasulullah saw. yang artinya :
       “Barang siapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga. Tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu masjid di antara masjid-masjd Allah, mereka membaca kitabullah serta saling mempelajarinya kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para malaikat.”(HR. Muslim)

Hadis tersebut sangat jelas menunjukkan pujian terhadap aktivitas mencari ilmu. Siapapun yang menghadiri majelis ilmu, maka dia akan dimudahkan jalan menuju surga. Betapa ini sangat luar biasa, sebuah motivasi yang tidak hanya akan berdampak di dunia, melainkan juga di akhirat. Maka, barang siapa yang mengabaikan aktivitas menuntut ilmu, maka sesungguhnya ia tidak akan dimudahkan oleh Allah ;untuk menuju ke surga.


B.     Keteladanan dalam Mencari Ilmu

Berikut beberapa kisah yang bisa memotivasi kita untuk selalu bersemangat dalam menuntut ilmu.

1.      Kesabaran dan Kesungguhan Menuntut Ilmu
Salah seorang ulama, yang bernama Ibnu Thahir al- Maqdisy berkata : Aku dua kali kencing darah dalam menuntut ilmu hadits, sekali di Bghdad dan sekali di Mekkah. Aku berjalan bertelanjang kaki di panas terik matahari dan tidak berkendaraan dalam menuntut ilmu hadits sambil memanggul kitab-kitab di punggungku.

2.      Belajar Setiap Hari
Imam an-Nawawi setiap hari membaca 12 jenis ilmu yang berbeda 9fiqih, hadits, tafsir, dan sebagainya.

3.      Membaca Kitab Sebagai Pengusir Kantuk
Ibnu al-Jahm membaca kitab jika beliau mengantuk, pada saat yang bukan semestinya. Sehingga beliau bisa segar kembali.

4.      Berusaha Mendapatkan Faidah Ilmu Meski di Kamar Mandi
Majduddin Ibnu Taimiyyah (kakek Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah) jika akan masuk kamar mandi berkata kepada orang yang ada di sekitarnya: Bacalah kitab ini dengan suara keras agar aku bisa mendengarnya di kamar mandi.

5.      40 Tahun Tidaklah Tidur, Kecuali Kitab Berada di Atas Dadanya
Al-Hasan al-lu’lu’I selama 40 tahun tidaklah tidur kecuali kitab berada di atas dadanya.

6.      Tidaklah Berjalan Kecuali Bersamanya Ada Kitab
Al-hafidz al-khatib tidaklah berjalan kecuali bersamanya kitab yang dibaca, demikian juga abu nu’aim al-asbahaany (penulis kitab Hilyatul Auliyaa’)

7.      Menjual rumah untuk membeli kitab
Al-hafidaz abul ‘ala al-hamadzani menjual rumahnya seharga 60 dinar untuk membeli kitab-kitab ibnul jawaaliqi

8.      Kemampuan membaca yang luar biasa
Contoh, ibnul jauzi sepanjang hidupnya telah membaca lebih dari 20.000 jilid kitab.

9.      mengulang membaca suatu kiab hingga berkali-kali
contoh, ghalib bin adirrahman bin ghalib al-muhaariby telah membaca shahih al-bukhari sebanyak 700 kali.

10.  Kesungguhan menulis
Muhammad bin Muharram yang lebh dikenal dengan ibnu manzhur (penulis lisanul arab) ketika meniggal mewariskan 500 jilid buku tulisan tangan.





Read more ...»