Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

On Minggu, 23 November 2014 2 komentar



Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi lainnya sesuai dengan kebutuhannya.
Adapun kekurangan dari turbin gas adalah sifat korosif pada material yang digunakan untuk komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature tinggi dan adanya unsure kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur, vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan material yang terus berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi meskipun tidak dapat secara keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah satu dari kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya untuk menaikkanefisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan hal ini biasa disebut dengan combined cycle.

Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) mempunyai beberapa peralatan utama seperti :
- Turbin
- Gas(Gas Turbine)
- Kompresor (Compressor)
- Ruang Bakar (Combustor)

Gambar dan Cara Kerja PLTG :

 Gambar PLTG


Cara kerja :


Udara dengan tekanan atmosfir ditarik masuk ke dalam compressor melalui pintu, udara ditekan masuk ke dalam compressor. Udara ditekan masuk ke dalam ruang bakar dengan tekanan 250 Psi dicampur dengan bahan bakar dan di bakar dalam ruang bakar dengan temperatur 2000–3000ᴼF. Gas hasil pembakaran yang merupakan energi termal dengan temperature dan tekanan yang tinggi suhunya kira-kira 900ᴼC.
Dari energi panas yang dihasilkan inilah kemudian akan dimanfaatkan untuk memutar turbin dimana didalam sudu-sudu gerak dan sudu-sudu diam turbin, gas panas tersebut temperature dan tekanan mengalami penurunan dan proses ini biasa disebut dengan proses ekspansi. Selanjutnya energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin digunakan untuk memutar generator hingga menghasilkan energi listrik.

 


http://www.unhas.ac.id/lkpp/teknik/BAB%20IV%20PLT%20THERMAL-Naja

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Iya sama sama.. Semoga bermanfaat yaa

Unknown mengatakan...

Iya sama sama.. Semoga bermanfaat yaa

Posting Komentar